best

Download Disini

Featured Post

CONTOH PROPOSAL TARTIL QUR'AN TERBARU 2020

       I.             PENDAHULUAN                  Dengan rahmat tuhan yang maha Esa serta dengan memanjatkan do’a dan puji syukur ...

CONTOH PROPOSAL SKRIPSI TERBARU 2020

A.    Judul Penelitian

PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENGEMBANGAN KUALITAS BUDI PEKERTI SISWA DI SMKN II LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2004 / 2005

B.     Latar Belakang Masalah

Masih banyak orang yang mempertanyakan keberhasilan pendidikan agama di sekolah. Hal ini berkaitan dengan beberapa hal diantaranya adalah : 1) ternyata anak didik setelah 12 tahun (SD, SLTP, SMU /SMK), umumnya tidak mampu membaca Al-Qur'an dengan baik, tidak melakukan sholat dangan tertib, tidak puasa di bulan Ramadhan dan tidak berakhlaq. 2), masih seringnya terjadi tawuran antara sekolah yang tidak jarang memakan korban siswa, juga masih banyaknya pelanggaran susila serta tingginya prostitusi, pengguna obat terlarang minuman keras di kalangan anak sekolah (Majalah Gatra, 1997). 3) Masih meluasnya korupsi, kolusi nepotisme di semua sektor masyarakat, adalah merupakan isyarat masih lemahnya kendali akhlak di dalam diri seseorang, sehingga ia bersifat konsumtif, berprilaku hidup mewah, dan muda tergoda untuk berbuat tidak baik. Ini menggambarkan kurang berperannya pendidikan agama di sekolah.
 Keberhasilan pendidikan agama di sekolah oleh sebagian pendapat dikatakan karena isi pendidikan agama yang ada adalah terlalu akademis, terlalu banyak topik, banyak pengulangan yang tidak perlu. Akhlak dalam arti perilaku hampir tidak diperhatikan, kecuali yang bersifat kognitif dan hafalan.
Harapan undang-undang terhadap pendidikan agama tercermin dalam tujuan nasional pendidikan yang menegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah tercapainya kualitas manusia yang seutuhnya yang memiliki sepuluh kreteria yaitu 1), beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, 3), memiliki pengetahuan, 4), memiliki keterampilan, 5) memiliki kesehatan jasmani, 6), memiliki kesehatan rohani, 7), memilki kepribadian yang mantap, 8) memiliki kepribadian mandiri, 9) memiliki tanggung jawab, 10) memiliki rasa kebangsaan ( Undang-Undang RI, 1990).

Kesepuluh nilai di atas mengharuskan usaha yang optimal untuk menghasilkan generasi muda calon elit bangsa. Sasaran yang dicapai bukan hanya sekedar kuat peranannya, cerdas , sehat jasmani, tetapi manusia yang utuh pribadinya, berakhlak luhur tujuan ini akan tercapai bila pendidikan dapat diberikan secara tepat dan benar serta efektif dan efesien.
Dari uraian tersebut di atas, dalam penelitian ini akan didiskripsikan bagaimana Pendidikan Agama Islam di sekolah umum yaitu SMKN II Lumajang dalam rangka meningkatkan kualitas budi pekerti siswa.

C.    Alasan Pemilihan Judul

Judul pada dasarnya mencerminkan permasalahan yang akan diteliti setidaknya dari judul tersebut pembaca akan memperoleh sketsa asal terhadap isi dan maksud dari suatu tulisan. Sedangkan yang dimaksud alasan memilih judul dalam proposal ini :

1.      Alasan Obyektif

a.     Karena peran pendidikan agama Islam merupakan yang utama dan paling penting kerena sebagai tata sikap dan nilai-nilai luhur serta jiwa keagamaan anak didik dalam kehudupan sehari-hari sehingga makhluk yang bermasyarakat.
b.    Karena peran Pendidikan Agama Islam sebagai tolak ukur dari perilaku atau tingkah laku seseorang.

2.      Alasan Subyektif

a.     Pokok permasalahn yang diteliti merupakan akademik interest Program Studi penulis di Jurusan Tarbiyah  STAIN  Jember program PAI.
b.    Adanya kesediaan dosen pembimbing untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
c.     Tersedianya literatur dan dana sebagai unsur penting dalam menyelesaikan dan juga penunjang keberhasilan penelitian ini

D.    Perumusan Masalah

Masalah adalah suatu hal yang perlu dikaji, diteliti, dijawab dan diselesaikan. Menurut Arikunto, masalah mesti merupakan kegiatan seseorang untuk dipecahkan. Orang mengadakan penelitian karena ingin mendaptkan jawaban dari masalah yang dihadapi (1998 : 25)
Adapun perumusan masalah dalam proposal ini adalah :

1.      Pokok Masalah

Bagaimana peran Pendidikan Agama Islam terhadap pengembangan kualitas budi pekerti siswa di SMKN II Lumajang tahun pelajaran 2004/2005 ?

2.      Sub Pokoh Masalah

a.     Bagaimana peran pendidikan agama Islam terhadap aqidah siswa dalam pengembangan kualitas budi pekerti siswa di SMKN II Lumajang tahun pelajaran 2004 / 2005 ?
b.    Bagaimana peran pendidikan agama Islam terhadapn  syari’ah dalam pengembangan kualitas budi pekerti siswa di SMKN II Lumajang tahun pelajaran 2004/2005 ?
c.     Bagaimana peran pendidikan agama Islam terhadap Akhlaq dalam pengembangan kualitas budi pekerti siswa di SMKN II Lumajang tahun pelajaran 2004 / 2005 ?

E.   Tujuan Penelitian

Penerapan tujuan yang jelas akan mempermudah dalam pencapaian hasil yang optimal. Tujuan diartikan sebagai target yang hendak dicapai dalam suatu penelitian yang berfungsi sebagai bukti kebenaran.
Dalam buku Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi bahwa tujuan penelitian hendaknya dirumuskan dengan jelas, singkat dan mengacu pada perumusan masalah (2002 : 13).

1.      Tujuan Umum

Untuk mendiskripsikan bagaimana peran pendidikan agama Islam terhadap pengembangan kualitas budi pekerti siswa SMKN II Lumajang Tahun pelajaran 2004/2005.

2.      Tujuan Khusus

a.     Untuk mendiskripsikan peran Pendidikan Agama Islam terhadap  aqidah dalam pengembangan kualitas budi pekerti SMKN II Lumajang tahun pelajaran 2004/2005.
b.    Untuk mendiskripsikan peran Pendidikan Agama Islam terhadap syri’ah siswa dalam pengembangan kualitas budi pekerti SMKN II Lumajang tahun pelajaran  2004/2005.
c.     Untuk mendiskripsikan peran Pendidikan Agama Islam terhadap akhlaq dalam pengembangan kualitas budi pekerti SMKN II Lumajang tahun pelajaran  2004/2005.

F.   Penyusunan Kerangka Teoritik

         1.      Kajian teoritik tentang Pendidikan Agama Islam


                  a.      Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pengertian pendidikan agama menurut Masyhur dalam bukunya Metodologi Pendidikan Islam, menjelaskan bahwa pendidikan agama adalah pendidikan melalui ajaran agama, untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkembangkan manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Sedangkan pengertian pendidikan agama Ialam adalah usaha berupa bimbingan dan usaha terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikannya dapat memahami ajaran agama Islam dan mengamalkannya sebagai  pandangan hidup (proyek Pendidikan Islam, 1982: 82).    

b.      Kedudukan dan Rumusan Tujuan Pendidikan Islam

Menurut Langgulung, tujuan-tujuan pendidikan agama Islam harus mampu mengakomodirkan tiga utama dari agama, yaitu; fungsi spiritual yang berkaitan dengan aqidah, Iman, fungsi psikologi yang berkaitan dengan tingkah laku individual termasuk nilai-nilai akhlak yang mengangkat derajat manusia yang menghubungkan manusia dengan manusia lainnya/ masyarakat, dimana masing-masing mempunyai hak untuk menyusun masyarakat yang harmonis dan seimbang (1980: 178). Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Mujadalah ayat 11 :

Artinya :  ...Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-rang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS. Al-Mujadalah: 11) (Depag RI, 1993: 910).
Rumusan tujuan pendidikan Islam dikalangan para ahli terdapat beberapa rumusan tujuan pendidikan Islam : menurut Ahmad untuk merumuskan tujuan pendidikan Islam secara umum harus di ketahui lebih detail ciri manusia sempurna menurut Islam, yaitu dengan mengetahui lebih dahulu hakikat manusia menurut Islam (manusia adalah yang makhluk yang memiliki unsur jasmani, rohani, fisik dan jika yang memungkinkan ia dapat diberikan pendidikan. Dan selanjutnya manusia tugaskan untuk menjadi Kholifah Fil Ardi sebagai pengamalan ibadah Kepada tuhan dalam arti yang seluas luasnya dan firman Allah berbunyi :
Konsepsi ini pada akhirnya akan membantu merumuskan tujuan pendidikan karena tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah gambaran ide dari manusia melalui pendekatan (1984: 34).

c.       Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam

Sehubungan dengan negara kita adalah negara yang berdasarkan Pancasila dimana sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, maka pelaksanaan pendidikan agama Islam mempunyai dasar-dasar yang cukup kuat, dasar-dasar tersebut dapat ditinjau dari segi :
                                      1.      Dasar religius
                                      2.      Dasar Yuridis atau Hukum
                                      3.      Dasar Sosial Psikologis
d.      Materi Pokok Pendidikan Agama Islam
Islam adalah agama yang di wahyukan kepada Rosulnya dan ajarkan kepada manusia. Ia dibawa estafet dari suatu generasi ke generasi berikutnya, ia adalah rahmat dan hidayat dan petunjuk bagi manusia dan ia merupakan manisfestasi sifat rahmat dan rahim Allah SWT.
Sebagai seorang guru disekolah dalam memberikan pengajaran pendididkan Islam hendaklah di berikan dengan sepenuh hati.  Begaitu sebaliknya  siswa dalam memandang guru sebaiknya dianggap sebagai orang tuanya sendiri. Karena dengan demikian akan besar pengaruhnya terhadap kepribadian anak.
Adapun materi pokok pendidikan agama Islam pada dasarnya meliputi Aqidah (keimanan), Syri’ah (keislaman) dan Akhlak (tingkah laku atau budu pekerti).   

2.      Kajian teoritik tentang Kualitas Budi Pekerti

Adapun yang dimaksud kualitas itu sendiri dalam Kamus Ensiklopedi adalah sifat yang dimiliki suatu subtansi yang menyebabkan hakekat keadaan.
Kajian teoritik tentang kualitas budi pekerti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia budi “alat batin yang merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk tabiat, akhlak, dan watak”. Sedangkan pekerti adalah “perangai/ perbuatannya” (Depdikbud, 1988 : 131).
Dengan demikian maksud dari kualitas budi pekerti yaitu peningkatan dalam hal tingkah laku menjadi yang lebih baik dan mampu untuk hidup dengan akhlak yang terpuji. Dalam sebuah hadits disebut bahwasanya akhlak atau budi pekerti seorang akan sempurna apabila ia memiliki budi pekerti yang baik:
عن ابى هريرة رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم المل المؤمنين احسنهم خلق (رواه البخارى)
Artinya : Dari Abu Hurairah rasulullah Saw. Bersabda paling sempurnanya iman seorang mukmin adalah mereka yang paling baik akhlaknya (HR. Bukhari)

3.      Kajian Teoritik tentang Peran Pendidikan Agama Islam

Islam melakukan pendidikan dengan melakukkan pendekatan yang menyeluruh terhadap wujud manusia, sehingga tidak ada yang tertinggal dan terabaikan, baik dari segi jasmani maupun rohani. Islam memandang manusia secara totalitas, mendekatinya atas dasar fitrah yang diberikan Allah kepadanya (Mohammad 1984 : 27)
Pendidikan agama Islam  mempunyai peran besar dalam pembentukan moral siswa yaitu

                a.      Peran Pendidikan Terhadap Aqidah Siswa

Aqidah (kepercayaan) adalah bidang agama yang harus dipercayai terlebih dahulu sebelum yang lain, kepercayaan itu penuh dan tidak ada keraguan.
Menurut Prof. Dr. Mahmud Syaltout definisi aqidah adalah “segi teoritis yang pertama tama di tuntut dan mendahului segala sesuatu untuk dipercayai oleh wasangka dan tidak dipengaruhi ole keraguan” (1980 : 4)
Pembahasan mengenai aqidah pada umumnya berkisar pada arkanul iman yang enam yaitu :  
                  1)      Iman kepada Allah
Adanya langit dan bumi serta terjadinya pergantian malam dan siang menunjukkan bahwa semua ada yang menciptakan dan mengatur dan manusia makhluk tidak mampu menciptakan dan mengaturnya, sebab ada yang lebih kuasa yakni Allah SWT (Depag, 1994: 1)
Firman Allah Surat An-nisa’ :136


Artinya: Wahai orang-orang yang beriman tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya,   serta kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. An-Nisa’ : 136) (Depag RI, 1994 :     )
2)      Iman Kepada Malaikat.
Iman kepada malaikat merupakan salah satu rukun iman yang kedua artinya mempercayai bahwa, Allah menciptakan malaikat yang dijadikan dari nur yang tidak dapat dilihat oleh panca indra (Depag, 1994: 25).
3)      Iman kepada Allah
Ada beberapa kitab-kitab suci yang harus kita ketahui dan yakini yaitu:
              a)      Zabur
              b)      Taurot Injil
              c)      Al-Qur’an
Untuk ajaran yang dibawa oleh para rasul Allah tersebut adalah sama yakni mengesakan Allah, zat yang Maha Rahman, rahim serta tidak ada sekutu-Nya
       4)      Iman kepada Nabi dan Rosul
Kata nabi berasal dari bahasa Arab “naba” berarti berita nabi berarti pembaca berita. Yang dimaksud adalah berita dari Tuhan berupa wahyu.
Rasul menurut bahasa berarti utusan, istilah rosul adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah berupa suatu syariat tertentu dan diperintahkan, menyampaikan wahyu kepada umat-Nya (Depag, Kls II, 1994: 1)
5)      Iman kepada Hari Akhir / Kiamat
Iman kepada hari kiamat berarti menyakini tentang adanya kehidupan di alam sesudah kehidupan di dunia ini, yaitu kiamat. Beriman kepada hari kiamat termasuk masalah gaib.
Firman Allah surat Al-Haj : 7



Artinya : “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya dan bahwasanya membangkitkan semua orang di alam kubur (Q.S Al-Hajj : 7) (Depag RI, 1994 :    )
6)      Iman kepada Qodla’ dan Qodar.
Qodlo’ artinya ketetapan atau ketentuan.
Qodla’ artinya ukuran yang telah diberikan Allah kepada setiap makhluknya. Qodla’ masih dapat dirubah oleh manusia sesuai dengan ikhtiar yang dilakukanya.
Iman kepada qodla’ dan qodar meyakini dan sepenuh hati bahwa Allah SWT, telah memberikan ketentuan dan ukuran bagi hamba-Nya seperti nasib, umur atau rizki.

       3.      Peran Pendidikan Agama Islam Terhadap Syri’ah  Siswa

Syari’ah merupakan materi pokok yang kedua dari ajaran Islam. Seseorang belum dikatakan sadar beragama, apalagi masih menjalani peraturan hukum agama Islam dengan baik. Syri’ah menurut Prof. Dr. Mahmud Syaltout adalah : “ sebutan dari berbagai materi berbagai peraturan dan hukum yang telah di syari’atkan Allah atau di syari’atkan prinsip-prinsipnya lalu diwajibkan kaum muslimin agar berpegang teguh pada syri’at tersebut tersebut dalam melakukan hubungan manusia dengan Allah dan sesama manusia”(1980 : 111)
Ibadah nerupakan suatu jalur yang harus ditempuh oleh setiap manusia yang harus berhadapan dengan Tuhannya. Dengan ibadah manusia terdorong untuk menguatkan imanya kepada Allah. Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ibadah adalah: “sebuah kata yang menyeluruh, meliputi apa saja yang dicintai dan diridhoi Allah, menyangkut seluruh ucapan dan perbuatan yang tampak dan tidak tampak”(1982: 1)
Ibadah disini adalah dalam arti sempit, yaitu menyangkut masalah sholat,puasa ,zakat dan haji. Namun dalam penulisan ini hanya menguraikan masalah sholat dan ibadah puasa saja. Dengan ini pertimbangan bahwa sholat,zakat dan puasa merupakan ukuran baik dan buruknya keaktifan dan keislaman siswa. 
                  a.       Sholat
Sholat pada bahasa, berarti dia memohon kebaikan. Berarti juga kebenaran. Dengan do’a itu kita mendekatkan diri kepada Allah untuk memohan ampunan dosa, mensyukuri nikmat, menolak bencana atau menegakkan suatu ibadah
Sholat suatu ibadah yang tinggi kedudukannya dalam pembinaan Islam, Allah telah menjadikannya suatu kewajiban yang tak dapat digugurkan dari seorangpun selama orang yang wajib menegakkan masih berakal (Mahmud, 1998: 44-45)
Dalam Al-Qur'an surat Al-an’am ayat 45 di sebutkan bahwasanya sholat itu dapat menghindari kita dari hal-hal yang buruk dan tercela.
واقم الصلوة قلى إن الصلاة تنهى عن الفحشآء والمنكر  ... (العنكبوت : 45)
Artinya : “Dan dirikanlah sembahyang, karena sesungguhnya sembahyang itu mencegah kami dari fahsya dan mungkar (QS. Al-Ankabut :45) (Depag RI, 1994 :)
               b.      Puasa
Puasa adalah menahan nafsu dari godaan syahwat dan mengekang diri dari segala kebiasaan yang mengutamakan kenikmatan badani dan menciptakan kesucian batin yang yang akan membawa ketenangan jiwa (1998 : 114)
Puasa dibagi dua:
        1)      Puasa fardu
Apabila seseorang yang sengaja meninggalkannya maka ia mendapat dosa. Seperti : puasa Ramadhan. 
2)      Puasa Tathawwu’
Puasa yang tidak difardukan dan tidak berdosa orang yang meninggalkannya seperti Senin dan Kamis.

                c.       Zakat
Menurut Ash Shidiqy, “Zakat itu merupakan menifestasi iman dan mensyukuri  Allah terhadap nikmat-nikmat-Nya. Zakat adalah tali perhubungan antara para manusia hartawan dan kaum dhuafa’ (1998 :  66)
Nabi telah memfardukan zakat fitrah atas tiap-tiap muslim baik terhadap dirinya dan terhadap orang-orang yang menjadi tanggungannya pada bulan Ramadhan, untuk diberikan kepada fakir miskin 

4.  Peran Pendidikan Agama Islam terhadap Akhlak atau Budi Pekerti Siswa

               a.      Akhlak Kepada Orang Tua

Orang tua yang paling dekat hubungannya dengan anak orang tua itu sendiri dan orang tua yang paling berjasa didunia ini adalah bapak dan ibu, karena mereka kita mendapat pemeliharaan pendidikan yang nantinya berguma bagi agama dan negara.
Oleh karena itu kita wajib berbakti kepada keduanya dan berbudi pekerti yang baik, dalam peril;aku kehidupan sehari-hari.sebagaimana di sebutkan  dalam Al-Qur’an surat Al- Isro’ ayat 23 :

              b.      akhlak kepada Guru

Guru sebagai orang tua kedua di lingkungan sekolah ia memberikan berbagai pengetahuan. Menurut Zakiyah Darajdat “guru adalah pendidik profesional, karena ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang seharusnya dipikul oleh orang tua”(1988: 39)
c.       Akhlak Kepada Teman
Dalam kehidupan sehari-hari siswa tidak terlepas dari interaksi antar sesama teman, maka dari itu pergaulan siswa ada aturan yang perlu dan penting dilakukan siswa dan teman
Adapun cara berbuat budi pekerti yang baik adalah:
         1.      bersikap jujur dan mempercayai teman dan tidak menghianati
         2.      bersikap ramah tamah
         3.      bersikap toleran dan tidak memaksakan pendapat temannya
         4.      bersikap sportif
         5.      saling gotong royong        
    
Agama Islam merupakan suatu kesatuan keyakinan dan ketentuan ilahi yang mengatur kehidupan manusia baik itu dalam hubungannya dengan Tuhan maupun dangan manusia serta alam.
Manusia sebagai makhluk individu dan sekaligus sebagai makhluk sosial, tentu tidak hanya bergaul dengan anggota keluarganya saja, tidak pula dengan tetangganya atau sesama muslimnya.
Akhlak sesama manusia, Allah memberikan tuntunan tentang kewajiban-kewajiban kita sehingga orang muslim yaitu selalu baik, ramah dan berakhlak mulia terhadap sesama (Depag, 2001: 66)

d.      Akhlak kepada Lingkungan Sekitar

Allah tidak hanya menciptakan manusia sebagai makhluk hidup tetapi juga termasuk binatang dan tumbuhan yang  tidak sedikit jumlah dan jenisnya . Allah menciptakan binatang dan tumbuhan untuk kepentingan makhluk-Nya dan juga menunjukkan kekuatannya.
Oleh karena itu manusia sewajarnyalah menjaga dan memelihara binatang dan menjaganya berarti manusia telah diangkat sebagai panguasa di bumi sebagai firman Allah:
هوا لذى خلق لكم مافى الارض جميعا . . . (البقر ة : 29)
Artinya :”Dialah Allah yang, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu ..... (Q.S. Al-Baqarah: 29). (Depag RI, 1994 :      )

G.  Metode dan Prosedur Penelitian

Metode dan prosedur penelitian merupakan suatu cara untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam penelitian. Dalam hal ini Arikunto mengatakan adalah “cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”, (1998 : 151)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa agar sebuh penelitian dapat berhasil dan memudahkan peneliti harus menggunakan metode yang tepat dan benar. Dalam penelitian ini menggunakan metode-metode sebagai berikut :

1.      Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Menurut Arikunto. “populasi adalah keseluruhan obyek penelitian,” (1998 : 45). Sedangkan pengertian sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti (1998 : 17).
Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah SMKN II Lumajang tahun pelajaran 2004/2005.
Dalam penelitian ini, menggunakan penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologis

2.      Metode Pengumpulan Data

a.    Metode Interview/Wawancara

Interview merupakan cara untuk memperoleh data dalam bentuk wawancara atau tatap muka secara langsung. Menurut Hadi, Interview adalah sebagai proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih berhadapan fisik, yang satu dengan yang lainnya  dan mendengarkan dengan dirinya sendiri. Tampaknya merupakan alat pengumpul informasi yang langsung tentang beberapa jenis sosial yang terpendam maupun manifes (1994 : 192)
Adapun data yang ingin diperoleh dalam penggunaan metode ini sebagai berikut:
             1)      Latar belakang obyek penelitian
             2)      Sarana prasarana yang ada.
3)    Peran Pendidikan Agama Islam terhadap pengembangan kualitas budi pekerti.

          b.      Observasi

Metode observasi merupakan salah satu metode untuk pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan. Menurut Hadi “observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap fenomena-fenomena yang disediki. Dalam arti luas, observasi dapat dilakukkan melalui pengamatan secara langsung maupun tidak langsung, (1994: 136)
Adapun data yang ingin diperoleh dengan menggunakan metode observasi ini adalah:
                             1)      Letak Geografis penelitian
                             2)      Keadaan penelitian yang ada di SMKN II Lumajang.

         c.       Dokumentasi

Menurut Arikunto metode dokumenter adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku surat kabar, majalah, prasasti notulen rapat, agenda dan sebagainya, (1998: 236)
Adapun data yang ingin diperoleh adalah :
                                      1)      Gambaran umum lokasi penelitian
                                      2)      Keadaan geografis lokasi penelitian
                                      3)      Struktur organisasi
                                      4)      Kadaan guru atau siswa.
                                      5)      Sarana dan prasarana
                                      6)      Denah


        3.      Metode Analisa Data

Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mensinkronkan ke dalam pola, kotegori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat diketemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja yang disarankan oleh data (Moleong, 1999 : 103)

Sesuai dengan karakteristik penelitian ini, data yang diperoleh dari observasi, interview dan dokumenter dianalisa dengan metode diskriptif dengan reflektif  Thingking

REMEMBER ME HERE 

Klik disini 

jojowilder.blogspot.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CONTOH PROPOSAL SKRIPSI TERBARU 2020"

Posting Komentar